Ilustrasi (Foto: Sandia.Gov)
MOSKOW - Hacker Rusia dituduh telah melakukan aksi 'perusakan' terhadap situs media sosial populer, Facebook dan Twitter. Alasannya, karena para peretas tersebut ingin mengincar blogger Georgia.
Adalah blogger Georgi yang menggunakan nama maya Cyximu, sebuah daerah di Georgia, yang sering menuliskan sebuah tulisan-tulisan pedas terkait perang yang telah berkecamuk antara Georgia dengan Rusia.
Sejak itulah para hacker yang tidak suka dengan tulisan Profesor berusia 34 tahun tersebut, membombardir Facebook, Twitter, YouTube dan Live Journal dengan teknik serangan yang di kalangan hacker dikenal dengan istilah Distribute Denial of Service (DDOS).
"Biasanya para hacker tersebut mengendalikan serta menginfeksi ribuan komputer untuk memerintahkan mereka untuk mengunjungi sebuah situs lain. Sehingga trafik ke situs itu menjadi penuh, dan membuat pengguna internet lain tak bisa masuk ke dalamnya," kata Konsultan Keamanan Komputer Sophos Graham Cluley.
Cyximu sendiri juga tak mengerti mengapa dirinya bisa menjadi target utama serangan tersebut. Akan tetapi, dia yakin kalau itu berkaitan untuk membungkam kegiatan yang dia suarakan. Terlebih, saat ini tepat diperingari satu tahun peperangan antara Georgia dan Rusia. Demikian yang dilansir Times, Senin (10/8/2009).
"Keyakinan saya kalau aksi tersebut didalangi oleh Rusia, karena serangan besar-besaran tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit, dan saya yakin Rusia rela membayar itu semuannya," terang Cyximu.
Sementara itu, selain melakukan teknik DDOs, para hacker juga melakukan aksi jutaan spam email atas nama Georgi ke sejumlah target. Tujuannya jelas agar menjatuhkan imej Georgi sebagai pengirim spam. Tidak hanya Twitter, Facebook, dan LiveJournal yang menjadi sasaran, beberapa situs pemerintahan Georgia juga mendapat serangan dari hacker.
Sumber : Okezone
0 komentar