Logo Twitter
SAN FRANCISCO - Situs mikroblogging Twitter, sering dianggap sebagai acuan informasi berita tercepat, setelah situs berita. Tapi itu dulu, karena sekarang, pada kenyataannya tidaklah demikian.
Setidaknya ini dibuktikan Pear Analytics, yang menunjukan kalau 40,5 persen postingan di Twitter merupakan berisi sampah. Memang, Twitter tetap menjadi ajang untuk saling bertukar informasi, tapi itu bersifat tweet tidak penting dan kurang berbobot.
Cnet, Selasa (17/8/2009) melansir, studi Pear Analytic yang dilakukans secara acak menunjukan sejumlah alasan yang melatarbelakangi user mengirimkan tweet di akun Twitter mereka. Tweet yang berisi hal yang tidak penting mendominasi postinga Twitter dengan presentase 8,3 persen.
Sedangkan tweet yang bertujuan untuk mepromosikan produk menjaring 5,85 persen, yang dibuntuti oleh tweet sampah atau spam yang menghasilkan 3,75 persen.
Yang ironis, justru tweet yang berisikan berita (news), yang hanya digunakan oleh pengguna Twitter sebanyak 3,6 persen saja.
"Kami tidak menyangkan, kategori berita kurang diminati sebagai tweet. Ini sangat aneh, mengingat tujuan awal Twitter sebagai sumber berita altenatif," ungkap keterangan Pear Analytics.
"Sangat menarik, jika mengatakan kalau pengguna Twitter turut andil dalam penyebaran berita, ataukah mereka hanya menuliskan tweet-tweet berisi kegiatan yang tak ada hubungannya dengan orang lain," tandasnya.
Sumber : Okezone.com
0 komentar