Jakarta - Persija Jakarta dapat angin segar terkait persiapan menghadapi Indonesia Super League (ISL) 2009. Di tengah krisis keuangan, 'Macan Kemayoran' dikabarkan bakal dapat dukungan dana dari investor lokal.
Seperti dialami beberapa klub ISL lainnya, Persija saat ini tengah dihadapkan pada masalah keuangan. Larangan penggunaan APBD membuat klub berjuluk "Macan Kemayoran" itu terancam keikutsertaannya di ISL musim 2009/2010.
Tapi Permasalahan tersebut tampaknya akan segera berakhir. Tersiar kabar kalau ada investor lokal yang berniat untuk menyuntikkan dana sebesar Rp 30 miliar demi menyokong kebutuhan tim di ISL 2010.
"Ini kabar gembira buat kami, sudah ada investor lokal yang ingin memberikan dana ke Persija sebesar Rp 30 miliar rupiah untuk persiapan kami musim depan," ujar Direktur Umum PT Persija Jaya, Bambang Tjucipto, ketika dihubungi wartawan melalui telepon selulernya, Kamis (23/72009) sore WIB.
"Nantinya investor ini akan menyatu dengan PT Persija Jaya. Ini di luar sponsor loh," sambungnya.
Dilanjutkan Bambang, dengan masuknya investor lokal yang belum mau disebut namanya itu, Persija bakal menjadi klub kelima di Indonesia yang tidak didanai oleh APBD, dimana hampir semua klub peserta kompetisi nasional masih menyusu kepada Pemerintah Daerah masing-masing. Klub lain yang juga sudah tak tergantung pada APBD adalah Arema Malang, PKT Bontang, Pelita Jaya dan Semen Padang.
"Apalagi nama kami (Persija) sudah terdaftar di FIFA dan AFC sebagai klub profesional. Dalam dua hari belakangan in kami sudah ada pembicaraan dengan pihak FIFA di Hotel Sultan," ujar Bambang.
Lalu, apakah dengan niatan Persija ini berarti peran Pemda DKI yang selama ini menyokong dana bagi Juara Liga Indonesia 2001 itu akan hilang seluruhnya?
"Pemda DKI nantinya hanya akan menjadi fasilitator saja. Mereka akan membantu kami dalam pengurusan perizinan dan pengunaan stadion."
Untuk masalah stadion, diterangkan Bambang bahwa Persija musim depan akan menggunakan Gelora Bung Karno sebagai markas sementara mereka. Keputusan ini diambil karena jumlah JakMania saat ini sudah mencapai 30-40 ribu orang.
"Kami akan baru pindah kalau Pemda DKI sudah membangun stadion baru untuk kami," pungkasnya.
Seperti dialami beberapa klub ISL lainnya, Persija saat ini tengah dihadapkan pada masalah keuangan. Larangan penggunaan APBD membuat klub berjuluk "Macan Kemayoran" itu terancam keikutsertaannya di ISL musim 2009/2010.
Tapi Permasalahan tersebut tampaknya akan segera berakhir. Tersiar kabar kalau ada investor lokal yang berniat untuk menyuntikkan dana sebesar Rp 30 miliar demi menyokong kebutuhan tim di ISL 2010.
"Ini kabar gembira buat kami, sudah ada investor lokal yang ingin memberikan dana ke Persija sebesar Rp 30 miliar rupiah untuk persiapan kami musim depan," ujar Direktur Umum PT Persija Jaya, Bambang Tjucipto, ketika dihubungi wartawan melalui telepon selulernya, Kamis (23/72009) sore WIB.
"Nantinya investor ini akan menyatu dengan PT Persija Jaya. Ini di luar sponsor loh," sambungnya.
Dilanjutkan Bambang, dengan masuknya investor lokal yang belum mau disebut namanya itu, Persija bakal menjadi klub kelima di Indonesia yang tidak didanai oleh APBD, dimana hampir semua klub peserta kompetisi nasional masih menyusu kepada Pemerintah Daerah masing-masing. Klub lain yang juga sudah tak tergantung pada APBD adalah Arema Malang, PKT Bontang, Pelita Jaya dan Semen Padang.
"Apalagi nama kami (Persija) sudah terdaftar di FIFA dan AFC sebagai klub profesional. Dalam dua hari belakangan in kami sudah ada pembicaraan dengan pihak FIFA di Hotel Sultan," ujar Bambang.
Lalu, apakah dengan niatan Persija ini berarti peran Pemda DKI yang selama ini menyokong dana bagi Juara Liga Indonesia 2001 itu akan hilang seluruhnya?
"Pemda DKI nantinya hanya akan menjadi fasilitator saja. Mereka akan membantu kami dalam pengurusan perizinan dan pengunaan stadion."
Untuk masalah stadion, diterangkan Bambang bahwa Persija musim depan akan menggunakan Gelora Bung Karno sebagai markas sementara mereka. Keputusan ini diambil karena jumlah JakMania saat ini sudah mencapai 30-40 ribu orang.
"Kami akan baru pindah kalau Pemda DKI sudah membangun stadion baru untuk kami," pungkasnya.
0 komentar