Diposting oleh
Mohammed Jevrie
Kamis, 30 Juli 2009
SURABAYA - Pelatnas Pratama menerjunkan 38 dari 39 atlet binaannya dalam Djarum Sirkuit Nasional Bulutangkis Jawa Timur Open 2009. Reyna Soewarni sektor tunggal putri satu diantara atlet Pelatnas Pratama terpaksa absen di Sirkuit Nasional ini karena sakit.
Usai mendampingi dua pasang atletnya untuk bertanding di Ganda Campuran Dewasa, Selasa (28/07), Edwin Iriawan Pelatih Pelatnas Pratama Sektor Ganda tetap optimis target mendapat hasil lebih baik dari Sirkuit Nasional di Tegal akan tercapai, meski satu atletnya absen.
"Reyna memang masuk atlet unggulan di Pelatnas Pratama. Tapi kita masih banyak pemain unggulan lainnya sehingga optimis bisa lebih baik saat bermain di Tegal,"ujarnya.
Ia mencontohkan permainan yang ditampilkan pasangan Kevin-Suci atlet Pelatnas pada hari ini. Meski lawan mainnya yakni Rio-Nela dari Ganesha lebih senior, kenyataannya, Kevin-Suci berhasil memenangkan pertandingan dengan rubber set yakni 15-21, 21-14, 21-23. Mereka berdua bakal melaju ke babak berikutnya untuk Ganda Campuran Dewasa.
Atlet Pelatnas lainnya yang juga telah bertanding hari ini yakni pasangan Christoper-Gabby juga unggul dari pasangan Yosep-Stefani dari Klub SGS Electric dengan skor 13-21, 13-21. Kalau pasangan ini, kata Edwin, memang sejak awal pertandingan diprediksi harus menang karena lawan main memiliki pengalaman di bawah mereka.
"Beda dengan pasangan Kevin-Suci, meski mereka masih yunior ternyata mampu memberikan permainan berimbang dengan lawannya. Saat di Yunior Under 19th se Asia di Malaysia, 12-19 Juli 2009, atlet Pelatnas kita, Angga Pratama-Rendy Sugiarto meraih di Ganda Putra mengalahkan tuan rumah,"papar Edwin.
Prestasi yang diraih Pelatnas Pratama saat bermain di Djarum Sirkuit Nasional Bulutangkis di Tegal, sebut Edwin, baru di posisi runner up di Ganda Dewasa Putra dan semifinalis Ganda Dewasa Putri. Dengan 38 atlet yang diterjunkan di GOR Sudirman Surabaya, diharapkan bisa menembus Ganda Dewasa Putra, Ganda Dewasa Putri dan Ganda Campuran.
Edwin menegaskan bisa dibayangkan mereka harus berjuang keras melawan mantan-mantan atlet. Sedangkan kalau mereka melawan Taruna jelas harus juara. Itu sebabnya, setiap atlet Pelatnas harus bisa memanage sendiri-sendiri untuk ketahanan fisik selain dari Pelatnas.
"Meski demikian, Djarum Sirkuit Nasional Bulutangkis Jawa Timur Open 2009 ini merupakan ajang menambah jam terbang mereka, menambah pengalaman dari suasana-suasana pertandingan dan tekanan-tekanan dari pemain dewasa,"tukasnya.
Ketahanan fisik para atlet Pelatnas, ungkap Edwin, dalam kalender satu tahun memang sudah disiapkan. Apalagi setelah Pemilu Presiden 2009 kemarin dan mengejar pertandingan sebelum bulan Ramadan. Empat jadwal pertandingan yang diikuti atlet Pelatnas yakni Djarum Sirkuit Nasional di Tegal, Surabaya dan Bali serta Astec Open Challenge, 4-8 Agustus di Jakarta, dengan lawan main dari seluruh dunia.
Dalam Djarum Sirkuit Nasional Bulutangkis Jawa Timur Open 2009, Edwin mengatakan, lawan yang terberat dari atlet Pelatnas adalah mantan-mantan atlet Pelatnas. Mereka haru s menghadapi permainan mantan atlet yang juga terjun di Sirkuit ini, seperti Endang Nur Sugianto dari Klub Tangkas Alfamart dan Fauzi Adnan dari Klub Jaya Raya Suryanaga.
Sedangkan di nomor tunggal dewasa putra Bandar Sigit dari PB Djarum berhasil mengalahkan Hermansah dari Pelatnas dengan skor 21-14; 21-15. Jeffer Robinson dari Jaya Raya Suryanaga berhasil mengalahkan teman satu klubnya Tan Tony dengan 13-21; 11-21.
0 komentar