BUDAYA TAHUN BARU DI NEGERI MATAHARI TERBIT

Diposting oleh Mohammed Jevrie Minggu, 03 Januari 2010 0 komentar


 
Negeri Jepang memang memiliki budaya yang sangat banyak dan unik.  Negeri “Matahari Terbit” ini juga memiliki tradisi sendiri dalam perayaan tahun baru, ini adalah salah satunya :



Diawali dengan makan kue mochi. Kalau  dahuulu dibuat dengan beras ketan dikukus dan ditumbuk menjadi kue mochi acara makan kue mochi ini dibuat jmenjadi semacam ceremony, namanya mochitsuki. Namun sekarang bisa dibeli di supermarket, dikemas sedemikian rupa, sebelum dimakan bisa dibakar atau dikukus dahulu, kemudian dimakan dengan bubuk kacang kedelai,selai kacang merah atau souyu.


Mochi ini juga bisa dibuat menjadi suatu dekorasi tahun baru yang namanya kagami mochi dan banyak dijual di toko-toko di Jepang. Setelah itu dilanjutkan dengan makan soba atau buckwheat noodles)yang melambangkan umur panjang, sambil menonton acara musik "kohaku uta gassen" yang merupakan acara musik akhir tahun yang cukup populer dan banyak diminati






Mendekati tengah malam dilanjutkan ke kuil untuk berdoa atau dalam bahasa Jepang disebut hatsumōde. Di sana ada ritual jamuan minum teh . Pagi-pagi tanggal 1 Januari para penduduk ergi ke tepi pantai untuk melihat terbitnya matahari pertama di tahun baru (hatsuhinode). Lalu siangnya para penduduk ke kuil lagi. Dari tanggal 1-3 Januari, kuil-kuil akan ramai dikunjungi. Mereka menaruh harapan agar di tahun yang baru ini kehidupan mereka akan jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.


Ternyata ada beberapa kegiatan lagi yang orang Jepang lakukan untuk memperingati hal-hal yang pertama di tahun baru, seperti:
- shigoto-hajime (仕事始め, pekerjaan pertama),
- keiko-hajime (稽古始め, kegiatan pertama di tahun yang baru),
- hatsu-yume (初夢, mimpi pertama),
- waraizome (senyum pertama, mengawali tahun baru dengan tersenyum diharapkan akan memberikan          kebaikan di sepanjang tahun).





 
Di Jepang juga punya kebiasaan membagikan uang angpaw ke anak-anak di tahun baru , namanya otoshidama (お年玉).  Selain itu, ada juga kebiasaan mengirimkan kartu pos tahun baru (年賀状, nengajō). Para ibu biasanya juga membuat masakan khas tahun baru (osechi-ryouri お節料理, ozōni お雑煮).



Menjelang tahun baru, di pintu depan rumah akan dipasang suatu dekorasi tahun baru khas Jepang yang terbuat dari bambu dan pinus, namanya kadomatsu (門松), yang bertujuan agar di tahun tersebut Tuhan datang ke rumah dengan harapan di tahun itu orang-orang di dalam rumah diberi kebahagiaan dan kemakmuran.



Dua minggu setelah tahun baru , di Hachiman jinja, kuil terbesar di Sendai, diadakan acara Dontosai (bonfire festival). Masyarakat akan membakar kadomatsunya dan berharap diberi kesehatan yang baik di tahun yang baru.



Tidak ketinggalan untuk urusan shopping, di Jepang, toko-toko mengadakan sale yang besar untuk menyambut tahun baru, namanya hatsuuri (初売り = penjualan pertama). Para penduduk Jepang rela mengantri panjang untuk memborong barang-barang karena diskon yang diberikan biasanya sampai 85% dari harga asli. tapi biasanya hanya ada di di kota Sendai dan Sasebo. Kalau di kota lain ada juga even serupa namanya Fukubukuro. Banyak antrian, semua menenteng belanjaan hatsuuri.

Warga Sendai baik orang Jepang maupun orang asing sangat antusias ikut hatsuuri. Bahkan orang Sendai yang sekolah atau kerja diluar Sendai menyempatkan diri pulang kampung untuk ikut hatsuuri. Walaupun hatsuuri diadakan bulan Januari saat musim dingin bersalju tidak mengurangi semangat ikut antri. Biasanya mulai antri dari tanggal 1 jam 7 malam dan toko baru buka tanggal 2 jam 7 pagi. Untuk mengurangi rasa dingin banyak yang membawa perlengkapan kemah lengkap dengan perbekalannya. 









Custom Search

Chat Box


ShoutMix chat widget
free counters
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda FazaniInstalled by CahayaBiru.com

Label Category

Google Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jevrie Activity